1.
Mengakhirkan pelaksanaan sholat hingga Matahari
naik setinggi satu tombak.
2.
Dilaksanakan di masjid kalau masjidnya luas. Jika
tidak luas, maka selain di masjid. Bagi wanita-wanita yang sedang haidh sunnah
berada di pintu masjid untuk mendengarkan khutbah.
3.
Menghidupkan malam hari raya dengan beribadah.
4.
Mandi hari raya. Waktu mandi hari raya masuk
setelah tengah malam.
5.
Memakai pengharum dan berhias bagi orang yang
ada di rumah, keluar rumah, tua ataupun muda, baik yang mengikuti shola tied ataupun
tidak. Bagi wanita lanjut usia dan wanita yang tidak memiliki penampilan
menarik, sunnah untuk keluar mengikuti sholat ied di luar rumah dengan
berpakaian yang jelek. Sedangkan bagi wanita muda atau wanita yang memiliki
penampilan menarik, maka hukumnya makruh mengikuti shola tied di luar rumah,
dan yang lebih utama bagi mereka adalah sholat di rumah.
6.
Sunnah bagi selain imam untuk berangkat
pagi-pagi.
7.
Berangkat dengan berjalan kaki dan pulang lewat
jalan lain yang lebih dekat. Karena pahala berangkat itu lebih besar sehingga
disunnahkan melambatkan dengan memperbanyak langkah kaki sehingga makin banyak
pahala. Memberikan fatwa jika ia termasuk ahli ilmu. Memberi sedekah saat
berangkat dan pulang. Dan supaya kedua jalan yang ia lewati bisa menjadi saksi
baginya.
8.
Segera melaksanakan sholat Idul Adha di awal
waktu, agar waktu pelaksanaan kurban setelah sholat semakin panjang.
9.
Mengakhirkan pelaksanaan sholat Idul Fitri
hingga matahari naik kira-kira setinggi dua tombak, agar waktu mengeluarkan
zakat semakin panjang.
10. Memakan
sesuatu sebelum sholat Idul Fitri. Yang utama makan kurma dengan jumlah ganjil,
supaya hari raya berbeda dengan hari sebelumnya yaitu dengan segera makan.
“Sebelum pelaksanaan sholat Idul Fitri,
sunnah untuk berbuka, begitu juga sunnah tidak berbuka hingga waktu pelaksanaan
kurban.”
WALLOOHU A’LAM BISH SHOWAAB
No comments:
Post a Comment