“Teman-temanku menunjukkan tayangan kuliah di YouTube. Aku pun lalu
melihat dan mencari tahu segala hal tentang Islam,” ungkap Nicole Queen
mengawali kisahnya.
Ia melanjutkan, “Dari situ, justru aku ketagihan untuk
terus menonton. Aku terus di depan computer menontonnya hingga jam lima pagi,”
tutur Nicole Queen, mualaf asal Dallas, Amerika Serikat
![Image result for nicole queen mualaf amerika](https://islamidia.com/wp-content/uploads/2016/07/Nicole-Queen-Masuk-Islam-Setelah-Pelajari-Kajian-di-YouTube.jpg)
Sudah hampir enam tahun Nicole
menjalani hidup sebagai sosok baru, seorang Muslimah. Sebelumnya, ia adalah
seorang anak baptis dan tumbuh besar dalam agama Kristen baptis.
Ia pun seorang yang taat dalam
memeluk agamanya itu. “Agama pembaptis
itu baik, saya pergi ke gereja dan saya selalu mengikuti tuntunan agama,”
tuturnya.
Meski taat beragama, Nicole
mengakui kehidupannya tak jauh berbeda dengan muda-mudi Amerika kebanyakan. Ia
biasa menenggak minuman beralkohol, ke diskotik, dan hal-hal lain yang biasa
dilakukan anak muda Amerika.
Terlebih, profesinya menuntut dia
untuk sering pergi ke tempat-tempat hiburan malam. Ia adalah fotografer di
sebuah klub malam.
Hingga suatu hari, banyak
pertanyaan menghantuinya. Ia yang rutin beribadah mulai mempertanyakan hakikat
ibadah. Ia mulai mempertanyakan tujuan hidup dan kehidupan mendatang. Apakah
surga itu benar-benar ada? Apakah neraka memang benar adanya?
Jika benar, lalu apa yang akan
terjadi? Apa yang akan dikatakan kepada Tuhan saat bertemu dengan-Nya?
Pertanyaan-pertanyaan itu terus saja mengharu biru benak Nicole.
Berawal dari
pertanyaan-pertanyaan itu, ia merasa harus ada yang berubah dalam hidupnya. Ia
merasa membutuhkan sesuatu untuk perubahan itu.
Hanya saja, ia tak tahu apa yang
ia butuhkan. Ia pun mencurahkan kegelisahan hatinya pada teman-temannya. Dari
sinilah, Nicole mulai membuka video-video dalam YouTube.
Mulailah ia menonton tayangan
tentang kisah para mualaf Amerika dalam menemukan hidayah Islam. Nicole merasa,
apa yang mereka rasa dan alami amat mirip dengan kehidupannya.
“Jadi, aku merasa seperti berhubungan dengan mereka. Mereka menghadapi
tantangan dan menemukan jawaban atas apa yang mereka cari. Dan, itulah yang aku
inginkan. Aku ingin jawaban.”
Berkeinginan mendapat jawaban
atas pertanyaan-pertanyaannya, Nicole pun terus menonton tayangan YouTube. Ia
bahkan tak merasakan kantuk karena begitu antusias.
Tak terasa, ia menontonnya
semalam suntuk hingga pukul lima pagi. “Aku
menjadi kecanduan. Tapi, hal itu karena aku ingin jawaban. Aku tidak ingin
seseorang memberi tahu apa yang seharusnya aku yakini. Aku hanya ingin tahu
mengapa,” tuturnya.
Berkat tayangan YouTube tersebut,
Nicole mulai tertarik pada Islam. Namun kemudian, ia memutuskan pergi ke masjid
untuk mendapatkan apa yang ia cari.
Beberapa buku dan literature
Islam pun ia dapatkan dari sana. Ia tekun mempelajarinya hingga sampailah ia
pada keputusan mahapenting, yakni bersyahadat. Tak banyak keraguan melandanya.
Ia pun mantap untuk memeluk Islam. Ia bersyahadat di masjid tersebut.
Setelah memeluk Islam, Nicole
benar-benar mengubah kehidupannya menjadi lebih baik. Ia tinggalkan segala
kegiatannya dengan teman-teman. Ia pun meninggalkan pekerjaannya sebagai
fotografer di klub malam. Gaya busananya ia ganti menjadi busana Muslimah.
“Ketika aku mengucap syahadat, aku tak pernah melihat lagi ke belakang.
Aku mengubah segala hal dalam hidupku, baik teman, pakaian, pekerjaan,
semuanya,” ujarnya.
“Aku segera berubah dan itu tidak sulit karena aku tahu itu semua adalah
hal benar untuk dilakukan. Aku bersyukur kepada ALLooh karena berislam,” kisah
Nicole dengan wajah berseri.
Segala perubahan itu diketahui
sang ibu. Awalnya, Nicole dianggap tak serius dengan pilihannya berislam. Namun,
ketika melihat putrinya berhijab dan meninggalkan segala hal haram, sang ibu
mulai sadar bahwa Nicole serius.
Namun, hal itu tak mengundang
masalah. Sebab, sang ibu melihat perubahan positif pada putrinya sehingga ia
tak melarangnya.
“Dia melihat hidupku berubah, aku berpakaian berbeda, meninggalkan hal
haram, dan dia menyadari bahwa aku lebih dekat pada ALLooh SWT, itu membuatnya
bahagia.”
Setelah menjadi muslimah, Nicole
kemudian membuat blog pribadi yang mengisahkan perjalanannya menuju Islam. Di blog
itu, ia juga mengisahkan perubahan hidupnya setelah bersyahadat.
Tak sedikit teman-temannya yang
membaca blog itu. Tak sedikit dari mereka yang mengaku terpesona dengan jalan
Islam yang dipilih Nicole.
“Ketika aku menulis tentang kehidupan baruku, mereka merasa, ‘wow, dia
terus bergerak mengubah hidupnya, tapi kami masih melakukan hal yang sama.’
Jadi, teman-temanku pun mengerti mereka menghormati keputusan yang aku buat.”
Nicole begitu apik mengisahkan
perjalanan hidayahnya di blog itu, termasuk perubah hidupnya yang menjadi amat
baik setelah berislam.
“Banyak gadis yang biasa melakukan kebiasaan buruk sepertiku dulu,
kemudian mereka membaca blogku dan mereka berkomentar bahwa mereka menangis
saat membacanya. Mereka bilang, tulisanku menyentuh hati mereka dan membuat
mereka berpikir untuk melakukan perubahan juga,” tutur Nicole bahagia.
Selain aktivitas menyenangkan
menulis blog, diakui Nicole, ada hal tak mengenakkan yang ia rasakan setelah
menjadi mualaf. Ia yang begitu bahagia setelah berislam, menghadapi kenyataan
bahwa jilbab yang ia kenakan menghambatnya mendapat pekerjaan.
Hanya karena berjilbab, ia banyak
menumbuk kegagalan dalam wawancara pekerjaan. Namun, pantang baginya untuk
bersedih dan putus asa. Ia tetap optimistis pada kemampuannya.
Selain masalah pekerjaan, ia pun
sering kali ditegur orang saat jalan-jalan di keramaian. Dengan wajah khas
Amerika, Nicole yang berjilbab membuat banyak orang terkejut.
“Mereka heran karena aku seorang Amerika. Jika mereka bertanya, aku pun
akan memberi tahu alasanku menjadi Muslim. Dan, itu membuat mereka bergumam
‘wow!’,” Nicole pun menutup kisahnya yang dapat disaksikan di YouTube.
No comments:
Post a Comment